Seorang kakek dibawa masuk ke tempat praktek dengan wajah pucat dan terengah-engah menahan sakit, keringat dingan mengucur deras di keningnya sambil memegangi kemaluanya.Pengantar menjelaskan "Kakek sudah 2 hari tidak bisa kencing , ingin kencing tapi tidak bisa keluar hanya menetes dan sakit. Sebelumnya mengeluhkan kesulitan kencing tapi masih tidak sakit, beberapa bulan mengeluhkan kencing tidak lancar / tidak bisa mengucur deras, , bahkan hanya menetes saja. Itu pun dengan usaha mengejan keras. Sudah ke puskesmas direncanakan akan dipasang alat-selang tetapi sang kakek ketakutan dimasukan pipa selang kedalam kemaluanya, dan akhirnya sekarang seperti ini."Siang tadi sudah ke puskesmas karena selang kencing sedang habis maka sang kakek datang ke praktek.Diperiksa ternyata kandung kemih ( vesica urinaria ) teraba penuh dan keras menonjol diatas tulang kemaluan ( os pubic ), dikhawatirkan kalau tidak dilakukan tindakan akan pecah / rupture dan ini membahayakan.Dijelaskan kepada pasien dan keluarga , yang akan dilakukan untuk menolong kakek adalah sama dengan yang akan dilakukan di Puskesmas bulan yang lalu yaitu memasang selang kencing ( folley cateter ) . Dilakukan pemasangan selang namun usaha memasang pipa ternyata mengalami kesulitan karena ada tahanan yang kuat akibat pembesaran prostat dan kandung kemih yang mengembang . Tiga kali dicoba tidak berhasil dan si kakek terus merasa kesakitan. Kemudian dijelaskan ke keluarga dan pasien diputuskan untuk disedot kencingnya melalui perut ( suprapubic aspiration ), untuk mengurangi tekanan kandung kmih yang terancam robek atau pecah. Dipersiapkan tindakan minor, desinfeksi , jarum besar , spuit yang ada 10 mL saja , tak apalah....Jarum masuk 1 jari diatas tulang kemaluan sedalam 2.5 cm dan diisap spuit tampak kencing masuk, karena spuit hanya 10 mL maka harus dilepas dan pasang lagi sampai 20-30 kali , sampai kakek merasa reda sakitnya.Dan setelah itu harus segera di bawa ke Rumah sakit terdekat yang jaraknya 120 km ( 5 jam perjalanan boss)....... weleh..weleh.... yang beginilah Kotabaru jauh dari akses kesehatan yang memadai.Bagi Bidan , perawat di ujung pulau jauh dari akses kesehatan jangan takut melakukan suprapubic aspiration untuk penyelamatan kandung kemih , bisa saja setelah bladder aspiration folley Cateter bisa mudah dipasang, selamat berjuang dengan alat apa adanya.... yang penting niat , ketrampilan dan komunikasi dengan pasien/keluarga.