Showing posts with label [Farmakoterapi] Dekongestan. Show all posts
Showing posts with label [Farmakoterapi] Dekongestan. Show all posts

DEKONGESTAN DAN OBAT HIDUNG LAINNYA

Pilek merupakan suatu gejala, bukan penyakit. Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus. Pilek dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga diperlukan obat pilek untuk meredakan atau menghilangkan gejala.

Obat pilek sebaiknya hanya digunakan pada pilek yang tidak dapat diatasi dengan terapi non obat. Pilek dapat diatasi dengan dekongestan yang digunakan untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat atau mampet sehingga pengobatan ini disebut simtomatik.

Dekongestan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  1. Dekongestan Sistemik, seperti pseudoefedrin, efedrin, dan fenilpropanolamin. Dekongestan sistemik diberikan secara oral (melalui mulut). Meskipun efeknya tidak secepat topikal tapi kelebihannya tidak mengiritasi hidung.
  2. Dekongestan Topikal, digunakan untuk rinitis akut yang merupakan radang selaput lendir hidung. Bentuk sediaan dekongestan topikal berupa balsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung.Dekongestan topikal (semprot hidung) yang biasa digunakan yaitu oxymetazolin, xylometazolin yang merupakan derivat imidazolin.Karena efeknya dapat menyebabkan depresi Susunan saraf pusat bila banyak terabsorbsi terutama pada bayi dan anak-anak, maka sediaan ini tidak boleh untuk bayi dan anak-anak.

Juga dari golongan kortikosteroid seperti beclomethasone dipropionate, budesonide, fluticasone propionate, momethasone furoate dan triamcinolone acetonide da dari golongan antihistamin yaitu azelatine HCl.

Dekongestan hidung bekerja dengan menimbulkan venokonstriksi (penyempitan pembuluh vena) dalam mukosa hidung sehingga mengurangi volume mukosa dan akhirnya dapat mengurangi penyumbatan hidung.

Obat hidung lainnya yang digunakan untuk mengatasi permasalahan pada hidung adalah beclomethasone dipropionate,

Hati-hati dalam penggunaan

Dekongestan sistemik harus digunakan secara hati-hati pada penderita hipertensi, pria dengan hipertrofi prostat dan lanjut usia. Hal ini disebabkan dekongestan memiliki efek samping sentral sehingga menimbulkan efek samping takikardia (frekuesi denyut jantung berlebihan), aritmia (penyimpangan irama jantung), peningkatan tekanan darah atau stimulasi susunan saraf pusat.

Penggunaan dekongestan topikal dilakukan pada pagi dan menjelang tidur malam, dan tidak boleh lebih dari 2 kali dalam 24 jam. Dekongestan topikal yang berupa tetes hidung digunakan dengan cara meneteskan obat ini ke dalam hidung secara hati-hati. Perhatikan bahwa tetesan obat harus tepat pada lubang hidung, jumlah tetesan tepat dan tidak mengalir keluar atau tertelan. Pemakaian obat tetes hidung ini jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

Ketahui Penyebab Pilek

Sebelum memutuskan untuk mencari pengobatan, sebaiknya dicari dahulu penyebab pilek tersebut. Untuk pilek yang disebabkan oleh alergi sebaiknya menghindari zat penyebab alergi tersebut.

Dalam mencari tahu penyebab pilek, anda bisa mencari pertolongan dokter.

Untuk pemilihan dekongestan yang tepat sebaiknya anda memeriksakan diri dan konsultasi ke dokter.

Sumber: Medicastore.com

Share:

OBAT BATUK DAN PILEK

Baik batuk maupun pilek merupakan suatu gejala, bukan penyakit. Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan dahak, riak, dan benda asing (misal kacang, dsb) dari saluran nafas, sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus.

Obat batuk dan pilek digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit sehingga disebut simtomatik. Batuk dan pilek menyerang saluran pernapasan bagian atas dan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Obat batuk dan pilek dapat digunakan bila dirasakan gejala sudah mengganggu.

Obat Batuk

Batuk terdiri dari 2 jenis, yaitu batuk kering (non produktif) dan batuk berdahak (produktif). Untuk mengobati batuk tergantung dari jenis batuk yang diderita.

Obat batuk dibagi menjadi:

1. Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin
2. Ekspektoran: guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae

Antitusif digunakan untuk mengobati batuk kering, sedangkan ekspektoran untuk mengobati batuk berdahak.

Antitusif bekerja dengan menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum lanjutan (medulla), sedangkan ekspektoran bekerja dengan memperbanyak produksi dahak encer yang menyebabkan kekentalannya mengurangi sehingga mempermudah pengeluarannya dengan batuk.

Obat Pilek

Obat pilek dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Antihistamin: klorpeniramin, difenhidramin, feniramin dan tripolidin.
2. Dekongestan: pseudoefedrin, efedrin, fenilefrin dan fenilpropanolamin.

Pilek dapat juga disebabkan alergi. Antihistamin (AH1) berguna untuk pengobatan simtomatik berbagai penyakit alergi dan mencegah atau mengobati mabuk perjalanan. Penyakit alergi tipe eksudatif akut dapat diobati oleh AH1 tetapi efeknya hanya membatasi dan menghambat efek histamin yang dilepaskan pada saat reaksi antigen-antibodi terjadi.

Dekongestan bekerja dengan menimbulkan venokonstriksi (penyempitan pembuluh vena) dalam mukosa hidung sehingga mengurangi volume mukosa dan akhirnya dapat mengurangi penyumbatan hidung.

Obat saluran nafas golongan dekongestan digunakan dengan tujuan untuk memperlancar pernafasan di hidung. Bentuk sediaan yang tersedia bisa tablet lepas lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung. Untuk semprot hidung baiknya konsultasi dulu ke dokter.

Ketahui Penyebab Batuk dan Pilek

Sebelum memutuskan untuk mencari pengobatan, sebaiknya dicari dahulu penyebab pilek dan batuk tersebut. Untuk pilek dan batuk yang disebabkan oleh alergi sebaiknya menghindari zat penyebab alergi tersebut.

Dalam mencari tahu penyebab batuk dan pilek, anda bisa mencari pertolongan dokter. Untuk mengobati batuk, penting untuk mengidentifikasi jenis batuk penderita apakah batuk kering atau batuk berdahak.

Antihistamin memiliki efek samping dapat menimbulkan kantuk, sehingga penggunaannya disesuaikan dengan aktivitas.

Untuk pemilihan obat saluran nafas yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Share:

recent posts

Popular Posts

Labels

Recent Posts