Demam Sawit Melanda Lontar

Melihat hasil sawit dari plasma Bumi Raya Investindo ( BRI )  yang kurang menggembirakan banyak petani Lontar dan sekitarnya ramai-ramai berupaya menanam sendiri tanaman kelapa sawit di kebun masing-masing. Apalagi mendapat dukungan dari dinas perkebunan Kotabaru berupa bantuan bibit sawit maka para petani bersuka cita membersihkan lahan-lahan yang selama ini hanya di tumbuhi semak belukar , yang tidak bisa diambil manfaatnya. Lahan-lahan kosong kini berangsur berubah menjadi bersih dan bibit sawit mulai tampak bermunculan menghijau. Suatu pemandangan yang menyenangkan buat saya , ini adalah pertanda penduduk Lontar sudah bergeliat dari bangun , mulai menyadari tanah kosong yang mereka biarkan selama ini  sebetulnya menyimpan potensi luar biasa. Konon kapasitas serap mesin pabrik Bumi Raya Investindo cukup besar melebihi volume produksi , sehingga masih ada peluang besar untuk kelapa sawit masyarakat masuk ke dalam pabrik. Kalau tidak pasti jika ada sawit investor untuk pengolahan CPO pasti akan ada.Senang sekali setiap minggu  saat mengendarai GL bututku saya selalu berpapasan dengan penduduk yang memanggul pompa semprot, cangkul , sabut dengan bersepatu boot , wah... artinya mereka sudah mau bekerja, pikirku.Terbayang suduh hamparan sawit dilahan para petani, dengan senyum penuh harapan akan hasil yang menggiurkan, dikelola sendiri , tentunya hasil akan lebih baik . Dari buku-buku yang aku baca rata-rata hasil sawit 5 juta per hektar . Jadi ayooo...warga Lontar semangatlah untuk menanam, manfaatkan lahan kosong dengan komiditas yang bermanfaat dan laku di pasar dunia, sawit boleh.... karet juga boleh.....Petani  di bawah koperasi gajah mada sudah makmur...giliran kita menyusul.

View the original article here

Share:

recent posts

Popular Posts

Labels

Recent Posts