[ Index Informasi Obat ]
Deskripsi
- Nama & Struktur Kimia : Na-2-oxo-3[(1 RS)-3-oxo-1-phenylbutyl]2H-1-benzopiran-4-olate. C19H15NaO4
- Sifat Fisikokimia : Serbuk higroskopik berwarna putih. Sangat mudah larut dalam alkohol dan larut dalam aseton; sangat sedikit larut dalam diklorometan.
- Keterangan : Larutan 1% dalam air mempunyai pH : 7.2 - 8.3
Golongan/Kelas Terapi
Obat Yang mempengaruhi darah
Nama Dagang
- Warfarin Eisai - Simarc 2
Indikasi
Profilaksis dan terapi thrombosis vena, embolism pulmonari dan disorder thromboembolik, atrial fibrilasi dengan risiko embolism dan sebagai tambahan pada profilaksis embolism sistemik setelah infark miokardiak.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Oral dan anak :
0.05 - 0.34 mg/kg/hari, bayi < 12 bulan memerlukan dosis sama dengan atau mendekati rentang ini, antikoagulasi konsisten akan sulit untuk dipertahankan pada anak< 5 tahun.
Dewasa :
dosis awal tergantung individu (pertimbangkan pasien dengan gangguan fungsi hati, fungsi kardiak, status nutrisi, terapi lanjutan, risiko pendarahan).
Awali dengan dosis 5-10 mg/hari, dosis pemeliharaan biasanya 2-10 mg setiap hari (mungkin diperlukan dosis loading dan pemeliharaan di luar pedoman ini). Dosis awal yang lebih rendah diperlukan pasien dengan gangguan fungsi hati, gizi buruk, gagal jantung kongestif, pasien lanjut usia, risiko pendarahan dan pasien yang lemah kondisinya.
Dosis awal yang lebih tinggi dapat diberikan untuk pasien tertentu (misalnya pasien yang menerima agen penginduksi enzim).
Farmakologi
Onset kerja : antikoagulan oral : 36-72 jam. Durasi 2-5 hari
Absorpsi : cepat
Metabolisme : dihati.
T½ eliminasi : 20-60 jam, rata-rata 40 jam, bervariasi antar individu.
Stabilitas Penyimpanan
Simpan pada tempat kedap udara, terhindar dari sinar matahari. Setelah direkonstitusi dengan 2.7 mL air steril, sediaan stabil selama 4 jam pada suhu kamar.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap warfarin atau komponen lain dalam sediaan, hemoragi, hemofilia, trombositopenia purpura, leukemia, operasi mata atau saraf, anestesia blok lumbar regional atau operasi besar lainnya, pasien yang mengalami pendarahan pada saluran pencernaan, pernapasan, aborsi, anuerism, defisiensi asam askorbat, riwayat pendarahan diastesis, prostatektomi, poliartritis, pendarahan pada kolon, hemoragi serebrovaskular, eklampsia dan pre-eklampsia, hipertensi tidak terkontrol, penyakit hepatik parah, perikarditis atau efusi perikardial, endokarditis bakteri sub akut, visceral carcinoma, setelah punktur spinal dan diagnostik lain atau prosedur terapi untuk pendarahan signifikan, riwayat nekrosis yang diinduksi warfarin, pasien tidak patuh, kehamilan.
Efek Samping
Antikoagulan, pendarahan, vasculitis,edema, syok hemoragi, demam, lethargi, malaise, asthenia, nyeri, sakit kepala, pusing, stroke, rash, dermatitis, urtikaria, pruritus, alopesia, anoreksia, mual, muntah, kram perut, sakit abdominal, diare, flatulens, pendarahan intestinal, gangguan rasa, ulkus mulut, hematuria, hemoragi, leukopenia, tempat pendarahan yang tidak diketahui yang dapat diatasi dengan antikoagulasi, hematoma retroperitonial, agranulositosis, luka pada hati, jaundice, peningkatan transaminase, parethesia, osteoporosis, epitaksis, hipersensitifitas dan reaksi alergi.
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
Efek sitokrom P450 : Substrat CYP1A2 (minor), 2C8/9 (mayor), 2C19 (minor), 3A4 (minor), Inhibit : CYP2C8/9 (sedang), 2C19 (lemah).
Meningkatkan efek/toksisitas : Asetaminofen, allopurinol, amiodaron, androgen, antifungi (imidazol), capecitabin, sefalosporin, simetidin, inhibitor COX-2, inhibitor CYP2C8/9 (sedang/kuat), disulfiram, etoposida, flukonazol, fluorourasil, glukagon, inhibitor HMG CoA reduktase, ifosfamida, leflunomida,antibiotik makrolida, metronidazol, obat inflamasi non steroid, orlistat, fenitoin, propafenon, propoksifen, inhibitor pompa proton (omeperazol), kuinidin, antibiotik kuinolon, ropirinol, salisilat, sulfinpirazon, derivat sulfonamida, derivat tetrasiklin, produk tiroid, tigesiklin, treprostinil, antidepresan trisiklik, vitamin A, E, voriconazol, zafirlukast dan zilueton. Penurunan efek : Aminoglutetimida, agen anti thyroid, aprepitant, azatioprin, barbiturat, bosentan, karbamazepin, inducer CYP2C8/9 (kuat), dikloksasilin, glutetimida, griseofulvin, hormon kontrasepsi, merkaptopurin, nafsilin, fitonadion, derivat rifamisin dan sulfasalazin.
- Dengan Makanan :
Hindari penggunaan etanol : etanol menurunkan metabolisme warfarin dan meningkatkan PT, efek antikoagulan warfarin akan menurun dengan adanya makanan mengandung vitamin K, vitamin E meningkatkan efek warfarin. Jus cranberry akan meningkatkan efek warfarin.
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Faktor resiko : X
- Terhadap Ibu Menyusui : Warfarin tidak didistrubusikan ke dalam air susu, hanya metabolitnya yang didistribusikan ke dalam air susu.
- Terhadap Anak-anak : -
- Terhadap Hasil Laboratorium : -
Parameter Monitoring
Protrombin time (PT), hematokrit
Bentuk Sediaan
Tablet 5 mg
Peringatan
Hipersensitif terhadap warfarin atau komponen lain dalam sediaan, hemoragi, hemofilia, trombositopenia purpura, leukemia, operasi mata atau saraf, anestesia blok lumbar regional atau operasi besar lainnya, pasien yang mengalami pendarahan pada saluran pencernaan, pernapasan, aborsi, anuerism, defisiensi asam askorbat, riwayat pendarahan diastesis, prostatektomi, poliartritis, pendarahan pada kolon, hemoragi serebrovaskular, eklampsia dan pre-eklampsia, hipertensi tidak terkontrol, penyakit hepatik parah, perikarditis atau efusi perikardial, endokarditis bakteri sub akut, visceral carcinoma, setelah punktur spinal dan diagnostik lain atau prosedur terapi untuk pendarahan signifikan, riwayat nekrosis yang diinduksi warfarin, pasien tidak patuh, kehamilan.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
1. Obat ini untuk mencegah pembekuan darah
2. Pergunakan obat ini benar-benar sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan dipakai berlebihan tanpa petunjuk dokter karena akan terjadi perdarahan.
3. Lakukan kontrol darah secara teratur karena akan dapat menentukan pemakaian dosis yang tepat.
4. Jangan mempergunakan obat lain selama penggunaan obat ini. Mintalah petunjuk dan persetujuan dokter bila harus menggunakan obat lain.
5. Sebaiknya dipergunakan obat dari merek yang sama jangan mengganti dengan merek yang lain.
6. Selama mempergunakan obat ini jangan minum minuman yang mengandung alkohol.
7. Segera ke dokter bila terjadi diare, pendarahan baik dari mulut, hidung ataupun anggota tubuh lainya.
Mekanisme Aksi
Mempengaruhi sintesis faktor koagulasi yang tergantung vitamin K (II, VII, IX, X) di hati.
Monitoring Penggunaan Obat
-
Daftar Pustaka
Martindale, 34th edition, 2005
Lexi-Comp's Drug Information Handbook - 14th edition, 2006
MIMS 2006/2007