Tidak diragukan lagi bahwa merokok sangat membahayakan bayi dalam kandungan! Karbonmonoksida dari rokok akan yang terisap oleh ibu hamil dan akan terbawa ke aliran darah ibu sehingga menyebabkan penerimaan oksigen bayi maupun plasenta (ari-ari) berkurang, yang berarti berkurang juga penerimaan nutrisi untuk bayi anda. Dan pengaruh buruk selanjutnya, plasenta akan lebih lanjut meperluas didaerah rahim untuk mencari daerah permukaan di rahim untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisinya. Yang mengakibatkan plasenta akan semakin tipis yang berarti meningkatkan kemungkinan terjadinya plasenta letak rendah dan plasenta previa (plasenta terletak di jalan lahir/mulut rahim), komplikasi plasenta lainnya. 80% perokok akan mempunyai kemungkinan menderita keguguran di banding ibu hamil yang tidak merokok. Karena ibu hamil yang merokok akan mempunyai kadar hormone kehamilan yang lebih rendah, padahal hormone kehamilan diperlukan untuk mempertahankan kehamilannya sampai bayi menjadi mature. Bayi yang lahir dari ibu yang perokok selama kehamilannya biasanya akan lebih kecil atau BBLR (berat badan lahir rendah) dan baisanya disertai dengan berbagai masalah lainnnya termasuk juga masalah paru-paru. Dan ibu hamil yang tidak merokok sebaiknya menghindari diri juga dari asap rokok (perokok pasif) karena penelitian menyatakan bahwa eksposure yang teratur dari asap rokok dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan juga masalah tingkah laku nantinya. Bicarakanlah dengan dokter anda bila anda adalah perokok dan tidak dapat menghentikannya selama kehamilan anda ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi karena anda bukanlah yang pertama dengan masalah ini. Sehingga dokter anda akan memberi saran-saran untuk menghentikan rokok dan mendukung keputusan anda. Bicarakan juga dengan pasangan anda, dan anda perlu dukungannya juga untuk melakukan semua ini. © Dr. Suririnah -www.infoibu.com |