ANTIBIOTIKA GOLONGAN LAIN

Antiobiotika golongan lain yang ada di Indonesia adalah : Klindamisin, metronidazol, colistin, tinidazol, fosfomycin, teicoplanin, vancomycin dan linezolid. Berikut informasi detail dari antibiotika golongan lain :
  1. Klindamisin

    Klindamisin digunakan untuk infeksi bakteri anaerob. Seperti infeksi pada saluran nafas, septikemia, dan peritonitis. Untuk pasien yang sensitif terhadap penisilin Klindamisin juga dapat digunkan untuk infeksi bakteri aerobik. Klindamisin juga dapat digunakan untuk infeks pada tulang yang disebabkan staphylococcus aureus. Sediaan topikalnya dalam bentuk Klindamisin posfat digunkan untuk jerawat yang parah.

    Klindamisin efektif untuk infeksi yang disebabkan mikroba sebagai berikut :

    • Bakteri aerobik gram positif seperti golongan Staphylococus dan Streptococus (pneumococcus)
    • Bakteri anaerobik gram negatif termasuk golongan Batericoides dan Fusobacterium

  2. Metronidazol

    Metronidazol efektif untuk bakteri anaerob dan protozoa yang sensitif karena beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif metronidazol di dalam selnya. Secara sistemik metronidazol digunakan untuk infeksi anaerobik, trikomonasis, amubiasis, lambiasis dan amubiasis hati.


  3. Colistin

    Colistin digunakan dalam bentuk sulfat atau kompleks sulfomethyl, colistimetate. Tablet Colistin sulfat digunakan untuk mengobati infeksi usus atau untuk menekan flora di kolon. Colistin sulfat juga digunakan dalam bentuk krim kulit, bubuk dan tetes mata. Colistimethat digunakan untuk sedian parenteral dan dalam bentuk aerosol untuk pengobatan infeksi paru-paru.


  4. Tinidazol

    Tinidazol merupakan kelompok antibiotika azol. Mekanisme kerjanya dengan cara masuk ke dalam sel mikroba dan berikatan dengan DNA.Dengan cara ini mikroba tidak dapat berkembang biak. Tinidazol adalah antibiotika khusus yang digunakan untuk menghentikan penyebaran bakteri anaerob. Bakteri ini biasanya menginfeksi lambung, tulang, otak dan paru-paru.
    Sumber :
    http://www.tiscali.co.uk/lifestyle/healthfitness/health_advice/netdoctor/
    archive/100003949.html


  5. Teicoplanin

    Teicoplanin merupakan kelompok antibiotika dari glikopeptida. Bakteri memiliki dinding sel luar yang dipertahankan oleh molekul peptidoglikan. Dinding sel sangat vital untuk mempertahankan pada lingkungan normal di dalam tubuh di mana bakteri hidup.Teicoplanin bekerja dengan mengunci formasi dari peptidoglikan. Dengan cara tersebut dinding bakteri menjadi lemah sehingga bakteri mati. Teicoplanin digunakan untuk infeksi serius pada hati dan darah. Teicoplanin tidak dapat diserap di lambung sehingga hanya diberikan dengan cara infus atau injeksi.

  6. Vancomycin

    Vancomycin bekerja dengan membunuh atau menghentikan perkembangan bakteri.

    Vancomycin digunakan untuk mengobati infeksi pada beberapa bagian tubuh. Kadangkala digabung dengan antibiotika lain.Vancomycin juga digunakan untuk penderita dengan gangguan hati (mis demam rematik) atau prosthetic (artificial) hati yang alergi dengan penisilin.Dengan kondisi khusus, antibiotika ini juga dapat digunakan untuk mencegah endocarditis pada pasien yang telah melakukan operasi gigi atau operasi saluran nafas atas (hidung atau tenggorokan).

    Vancomycin diberikan dalam bentuk injeksi untuk infeksi serius kalau obat lain tidak berguna. Walaupun demikian, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius, termasuk merusak pendengaran dan ginjal. Efek samping ini akan sering terjadi pada pasien yang berumur lanjut.
    Sumber : http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/uspdi/202590.html

  7. Linezolid

    Linezolid digunakan untuk mengobati infeksi termasuk pneumonia,infeksi saluran kemih dan infeksi pada kulit dan darah. Linezolid termasuk golongan antibiotika oxazolidinon.Cara kerja dengan menghentikan perkembang biakan bakteri.

    Linezolid dapat berupa tablet atau suspensi oral. Biasanya diminum sesudah atau sebelum makan dua kali sehari (setiap 12 jam) untuk 10 sampai 28 hari. Jangan minum kurang atau lebih dari yang diresepkan dokter anda.

    Sebelum minum suspensi oral, bulak balik botol dengan baik tiga hingga lima kali. Jangan dikocok.

    Lanjutkan minum obat hingga habis walau anda merasa sudah sembuh.Jangan hentikan minum obat tanpa bicara ke dokter anda.
    Sumber : http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a602004.html

Untuk pemilihan antibiotika golongan lain yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.

Share:

recent posts

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts