Pentingnya Antenatal Care ( ANC )

Kehamilan merupakan sebuah anugerah bagi pasangan suami istri. Bayangkan, seorang bayi mungil akan menyemarakkan hari-hari Anda.
Ketika hasil tes kehamilan menunjukkan tanda positif, sebuah babak baru tengah dimulai. Sebagai calon ibu, Anda memiliki tanggung-jawab menjaga kehamilan dengan baik. Tapi bukan berarti Anda harus bersikap berlebihan, karenanya siapkan diri dengan banyak meraup pengetahuan seputar kehamilan - bisa lewat buku atau sharing dengan teman.

Kapan Siap Hamil?
Idealnya, pasangan suami istri disarankan melakukan cek kesehatan sebelum kehamilan. Artinya, kehamilan memang diinginkan serta direncanakan. Tujuannya, agar bayi yang dilahirkan kelak berasal dari orangtua yang sehat dan siap memiliki anak. Oleh karenanya, ketika hasil tes kehamilan positif sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan.

Pemeriksaan selama hamil pada intinya bertujuan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan dan menurunkan angka kematian bayi, serta mendeteksi dini seandainya terdapat gangguan, agar bisa segera diatasi. Antenatal care penting dilakukan mengingat perkembangan penyakit seringkali berjalan cepat. Selain itu, kesehatan ibu hamil dapat dipantau, misalnya kondisi jantung, tekanan darah, dan sebagainya.

Antenatal Care
Pengertian Antenatal Care /Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.

Sumber: dari sini

Tujuan Antenatal Care
• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan janin.
• Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil.
• Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya.
• Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

Kunjungan Ante Natal Care ( ANC )
1. Kunjungan antenatal care ( ANC ) sebaiknya dilakukan 4 kali selama kehamilan, yaitu :
• 1 kali pada trimester pertama, yaitu :
1. Membina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu sehingga suatu mata rantai penyelamatan jiwa telah terbina jika diperlukan.
2. Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum menjadi bersifat mengancam jiwa.
3. Mencegah masalah, seperti tetanus neonatorum, anemia defisiensi zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan.
4. Memulai persiapan persalinan dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
5. Mendorong prilaku yang sehat ( nutrisi, latihan, dan kebersihan, istirahat dan sebagainya ).

• 1 kali pada trimester kedua ( sebelum minggu ke 28 ),yaitu
1. Sama seperti kunjungan pada trimester pertama.
2. Perlu kewaspadaan khusus mengenai pre eklampsia, pantauan tekanan darah, periksa protein urine dan gejala yang lainnya.

• 2 kali pada trimester ketiga, yaitu :
1. Sama seperti kunjungan sebelumnya.
2. Perlu adanya palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya kehamilan ganda.
3. Deteksi kelainan letak atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di Rumah Sakit.

2. Asuhan Standar minimal 7T, yaitu
1) Timbang berat badan,
2) Mengukur Tekanan darah,
3) Ukur Tinggi fundus uteri (TFU),
a. Mengukur tinggi fundus uteri adalah untuk memantau tumbuh kembang janin.
b. Untuk mengetahui usia kehamilan.
c. Pada kehamilan diatas 20 minggu fundus uteri diukur dengan pita ukur (cm).
d. Jika usia kehamilan kurang dari 20 minggu menggunakan petunjuk-petunjuk badan.
4) Pemberian imunisasi TT lengkap,
a. TT1 dapat diberikan pada kunjungan ANC pertama.
b. TT2 diberikan 4 minggu setelah TT1, lama perlindungan 3 tahun.
c. TT3 diberikan 6 bulan setelah TT2, lama perlindungan 5 tahun.
d. TT4 diberikan 1 tahun setelah TT3, lama perlindungan 10 tahun.
e. TT5 diberikan 1 tahun setelah TT4, lama perlindungan 25 tahun / seumur hidup.
5) Pemberian Tablet fe,
1. Tablet Fe dapat diberikan setelah rasa mual hilang.
2. Pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan.
3. Tablet Fe tidak boleh diminum bersama kopi atau teh.
4. Tablet Fe bisa diberikan secara bersamaan dengan vitamin C.
6) Tes terhadap penyakit menular seksual, dan
7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Sumber: dari sini


KUNJUNGAN / PEMERIKSAAN PERTAMA ANTENATAL CARE
1. Tujuan
- menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
- menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
- menentukan status kesehatan ibu dan janin
- menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya faktor risiko kehamilan
- menentukan rencana pemeriksaan/ penatalaksanaan selanjutnya
2. Anamnesis
• Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30 tahun. Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur penolakan psikologis yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta aborsi. Usia muda juga faktor kehamilan risiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti preeklampsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus.
• Keluhan utama sadar/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa hamil, atau ada keluhan / masalah lain yang dirasakan.
• Riwayat kehamilan sekarang / riwayat penyakit sekarang Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan menggunakan Rumus Naegele (h+7 b-3 + x + 1mg) untuk siklus 28 + x hari. Ditanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial pemeriksaan kita).
• Apakah ada keluhan / masalah dari sistem organ lain, baik yang berhubungan dengan perubahan fisiologis kehamilan maupun tidak.
3. Pemeriksaan Fisis Status generalis / pemeriksaan umum Penilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasi/kooperasi. Tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan), tinggi/berat badan. Kemungkinan risiko tinggi pada ibu dengan tinggi BAB V

Sumber: dari sini

Tujuh Manfaat Antenatal Care
1. Memastikan kehamilan
Melalui alat konvensional atau yang modern seperti ultrasonografi (USG), bidan atau dokter akan memastikan kehamilan Anda.

2. Apakah kehamilan berada di rahim?
Posisi kehamilan perlu diketahui sedini mungkin dengan USG, agar bila terjadi sesuatu dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.

3. Mengetahui usia kehamilan
Penting diketahui untuk memperkirakan kapan perkiraan melahirkan.

4. Mengetahui perkembangan janin
Perkembangan janin dalam kandungan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan mental intelektual selanjutnya.

5. Meneropong kelainan
Jika dicurigai ada kelainan janin, misalnya dapat dilakukan amniocenesis, yakni mengambil cairan ketuban (amnion) dan menganalisa kromosomnya.
6. Mengetahui posisi bayi
Dokter atau bidan dapat mengetahui posisi janin, terutama pada trimester 3. Misalnya bayi sungsang atau melintang. Tujuannya agar ibu dan bayi mendapat pertolongan yang tepat ketika saat persalinan tiba.
7. Penyakit kehamilan
Seiring bertambahnya usia kehamilan, beban organ tubuh ibu akan semakin bertambah. Beberapa gangguan yang mungkin muncul antara lain:
• Kadar hemoglobin (Hb) rendah
• Diabetes gestasional
• Pre-eklampsia/ eklampsia

Sumber: dari sini


Tanda bahaya pada kehamilan :
• Perdarahan vaginal
• Bengkak muka atau jari
• Nyeri kepala berat atau lama
• Penglihatan kabur
• Muntah terus2 an
• Demam
• Nyeri waktu kencing
• Keluar cairan banyak dari vagina
• Gerak anak bertambah atau hilang


Sumber: dari sini
Share:

recent posts

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts